UJI CHI-SQUARE DENGAN SPSS
Hola sobat Stat-Up! Kali ini kita bakalan belajar yang namanya Uji Chi-Square. Apa sih itu Uji Chi-Square? Kapan kita menggunakan Uji Chi-Square? Gimana caranya menggunakan Uji Chi-Square dengan SPSS? Yuk kita pelajari bersama.
PENGERTIAN UJI CHI-SQUARE
Uji Chi-Square atau Chi-Square Test adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan proporsi diantara dua kelompok atau lebih atau ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Syarat data untuk menggunakan Uji Chi-Square yaitu:
- Data yang digunakan memiliki skala ukur nominal atau ordinal
- Ekspetasi dari setiap sel lebih dari 5
- Data yang digunakan disusun dalam tabel kontingensi b x k
PENGERTIAN TABEL KONTINGENSI
Tabel kontingensi adalah tabel frekuensi yang ditentukan oleh dua variabel kategorik. Jadi di dalam tabel kontingensi terdapat 2 variabel, yaitu variabel baris dan variabel kolom. Variabel baris terdiri dari b kategori untuk variabel pertama dan variabel kolom terdiri dari k kategori untuk variabel kedua. Setiap sel mengandung frekuensi untuk setiap kombinasi kategori. Sebagai contoh, perhatikan tabel berikut.
|
PENDIDIKAN |
|||
JENIS KELAMIN |
SMP |
SMA |
KULIAH |
Total |
Laki-Laki |
45 |
33 |
2 |
80 |
Perempuan |
90 |
42 |
7 |
139 |
Total |
135 |
75 |
9 |
219 |
Pada tabel kontingensi tersebut, variabel barisnya adalah jenis kelamin, yang terdiri dari 2 kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Lalu untuk variabel kolomnya adalah pendidikan, yang terdiri dari 3 kategori, yaitu SMP, SMA, dan Kuliah. Tabel kontingensi di atas disebut sebagai tabel kontingensi 2 x 3 karena memiliki 2 baris dan 3 kolom. Tabel kontingensi tersebut memiliki 16 sel. Sebagai contoh, sel 45 berarti anak laki-laki yang sedang menempuh pendidikan SMP sebanyak 45 anak. Lalu contoh lain, sel 9 berarti anak yang sedah menempuh pendidikan kuliah, baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan sebanyak 9 anak.
STATISTIK UJI
Rumus 1:
Rumus 2 :Rumus 3 :
Catatan :
- Jika N < 25, gunakan Uji Eksak Fisher
- Jika N di dalam rentang 25 - 40, maka gunakan rumus (1) atau rumus (2)
- Jika N > 40 dan tabel kontingensi 2 x 2, gunakan rumus (3)
- Jika terdapat nilai ekspetasi < 5, gunakan Uji Eksak Fisher
KRITERIA UJI
Kriteria uji untuk Uji Chi-Square H0 ditolak jika:
CONTOH UJI CHI-SQUARE DENGAN SPSS
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara gender (jenis kelamin) dengan kepemilikan handphone (HP) merk X. Untuk memperoleh data variabel gender dan kepemilikan HP tersebut, maka peneliti melakukan survey kepada 30 responden (sampel). Adapun kriteria atau kategori skor jawaban responden atas survey yang diberikan dengan ketentuan sebagai berikut.
- Variabel Gender. Jika responden menjawab "Laki-laki" maka diberi skor 1. Sedangkan jika responden menjawab "Perempuan" maka diberi skor 2.
- Variabel Kepemilikan HP. Jika responden tidak memiliki HP dengan merk X maka diberi skor 1. Sedangkan jika responden memiliki HP dengan merk X maka diberi skor 2.
Langkah-Langkah Uji Chi-Square Dengan SPSS
- Buka SPSS, lalu klik Variable View. Isikan properti variabel penelitian sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.
Pada kolom Name dan Label isikan Gender. Pada kolom Decimals isikan 0. Kolom Measure pilih Nominal. Lalu pada kolom Values, klik sel None sehingga muncul kotak dialog Value Labels. Pada Value isikan 1 dan pada Label isikan Laki-Laki, lalu klik Add.
Berikutnya isi kembali Value menjadi 2 dan pada Label isikan Perempuan, Lalu klik Add dan OK.
Untuk kolom yang lain biarkan default sesuai isian yang sudah ada. Pada properti selanjutnya, isikan kolom Name dengan HP. Kolom Label isikan Kepemilikan HP Merk X. Pada kolom Decimals isikan 0. Kolom Measure pilih Nominal. Lalu pada kolom Values, klik sel None sehingga muncul kotak dialog Value Labels. Pada Value isikan 1 dan pada Label isikan Tidak Punya, lalu klik Add.
Berikutnya isi kembali Value menjadi 2 dan pada Label isikan Punya, Lalu klik Add dan OK.
Untuk kolom yang lain biarkan default sesuai isian yang sudah ada. - Selanjutnya klik Data View. Kemudian masukkan skor jawaban untuk variabel Gender dan Kepemilikan HP sesuai kolom variabel yang tersedia.
- Setelah itu, akan muncul Output SPSS yang siap kita interpretasikan.
Interpretasi
Sebelum kita menganalisis outputnya, terlebih dahulu kita buat rumusan hipotesisnya.
Hipotesis
Output 1
Berdasarkan output Case Processing Summary di atas diketahui bahwa terdapat 30 data yang semuanya valid 100% (tidak ada data yang missing atau hilang).
Output 2
Berdasarkan output di atas, terdapat tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara variabel baris (Gender) dan variabel kolom (Kepemilikan HP). Cara menjabarkannya sebagai berikut. Misal kita lihat baris 1 dan kolom 1 berisi angka 10. Artinya bahwa terdapat 10 responden yang bergender laki-laki dimana 10 orang tersebut tidak memiliki HP dengan merk X. Untuk data yang lain dapat dijabarkan dengan cara yang sama.
Output 3
Pada output Chi-Square Tests di atas, yang perlu diperhatikan adalah pada baris pertama yaitu Pearson Chi-Square. Value dari Pearson Chi-Square di atas adalah 8.889 dengan df (derajat bebas) sebesar 1. Sehingga nilai Asymptotic Significance (2-sided) adalah 0.003.
Catatan: dibagian Value dari Pearson Chi-Square terdapat huruf "a" sehingga 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00. Artinya bahwa asumsi penggunaan Uji Chi-Square pada kasus ini sudah memenuhi asumsi. Sebab tidak ada sel yang memiliki nilai frekuensi harapan kurang dari 5. Apabila asumsi tersebut tidak terpenuhi, maka uji yang digunakan adalah Uji Fisher's Exact Test.
Kesimpulan
Berdasarkan tabel output Chi-Square Test di atas, dapat diketahui nilai Asymptotic Significance (2-sided) adalah 0.003. Karena nilai tersebut 0.003 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, sehingga kita menerima H1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gender dengan kemilikan HP merk X.
Nah sekian untuk pembahasan Uji Chi-Square kali ini. Gimana temen-temen udah pada paham? Paham dong pastinya. Semoga Sukses ^_^
Penulis : Jeki