Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Instrumen
Validitas merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur hak yang ingin diukur. Validitas menunjukkan kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Yuliardi dan Nuraeni, 2017). Pemeriksaan validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen yang dilakukan dengan mengorelasikan setiap skor variabel jawaban dari masing-masing jawaban responden, kemudian korelasi tersebut dibandingkan dengantaraf signifikan 0,05 atau 5%. Biasanya pemeriksaan validitas menggunakan teknik korelasi product moment terkoreksi, dimana item dapat dikatakan valid jika nilai r hitung > 0,30 dan sebaliknya jika <0,30 maka item dikatakan tidak valid atau dapat juga dibandingkan antara nilai p-value dengan nilai alpha 5%.
Rumus Korelasi Product Moment:
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabikitas berkatan dengan tingkat ketepatan hasil pengukuran. Suatu instrumen dikatakan memiliki tingkat reliabilitas yang memadai bila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama (Yuliardi dan Nuraeni, 2017). Pemeriksaan reliabilitas sendiri terdapat beberapa teknik, namun kali ini akan dibahas pemeriksaan reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Teknik ini digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang tidak mempuyai pilihan 'benar' atau 'salah' maupun 'ya' atau 'tidak' melainkan digunakan untuk menghitung reliabilitas tes yang mengukur sikap atau perilaku. Teknik Alpha Cronbach digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala 1-3, 1-5, serta 1-7 atau jawaban yang menginterpretasikan penilaian sikap (Siregar, 2010).
Rumus Alpha Cronbach:
Tutorial Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan SPPS
Berikut merupakan contoh data yang digunakan dimana diperoleh dari penyebaran kusioner. Data responden yang digunakan sebanyak N=30 dengan 7 butir pertanyaan.
1. Tutorial Validitas
- Input data kuesioner ke dalam software SPSS, kemudian Klik Variabel View dan sesuaikan seperti gambar berikut ini.
- Klik Analyze - Correlate - Bivariate.
- Masukkan butir data kuesioner ke dalam kolom Variabel, kemudian centang Pearson, Two-Tailed, dan Flag Significant Correlation. Klik OK.
- Output akan muncul
Berdasarkan hasil output dari pemeriksaan validitas instrumen penelitian kita dapat melihat bagian butir mana yang tidak valid. Pada kali ini fokus kita akan melihat nilai Pearson Correlation atau Sig. (2-tailed) pada kolom Total. Jika nilai Pearson Correlation > r tabel atau Sig.Correlation < alpha 5% maka dapat dikatakan setiap pernyataan kusioner valid. Oleh karena itu, akan di kita buat tabulasi nilai Pearson Correlation di atas dan dibandingkan dengan r tabel untuk populasi N=30. Berikut merupakan tabulasinya:
Berdasarkan tabulasi di atas dapat dilihat bahwa semua item memiliki nilai Pearson Correlation > r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item yang digunakan sebagai instrumen penelitian valid.
2. Tutorial Reliabilitas
- Klik Analyze - Scale - Reliability Analysis.
- Masukkan butir data kuesioner ke dalam kolom Items, kemudian bagian Model pilih Alpha.
- Klik Statistics, centang kolom Scale If Item Deleted. Klik Continue dan OK.
- Output akan muncul
Penjelasan:
Berdasarkan hasil output reliabilitas intrumen penelitian dengan 7 item pertanyaa diperoleh nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,772 yang artinya nilai ini lebih dari > 0,6. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa item insturmen penelitian sudah reliabel dan valid.
Author : Ajeng Jasmine (AJF)