UJI T DUA SAMPEL BERPASANGAN (DEPENDENT/PAIRED SAMPLES T-TEST)
Sebelum temen-temen membaca lebih lanjut mengenai Uji T Satu Sampel ini, alangkah lebih baik apabila kalian membaca artikel mengenai UJI T (T-TEST) STATISTIKA dulu ya...
Kapan kita menggunakan Uji T Dua Sampel Berpasangan? Yaitu ketika kita ingin membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan, yaitu sampel dengan subjek yang sama namun terdapat dua perlakuan/kejadian yang berbeda. Contohnya yaitu ketika kita ingin membandingkan atau menguji apakah rata-rata tinggi badan siswa kelas XIIA sebelum berlatih renang selama 1 bulan dan sesudah berlatih renang selama 1 bulan berbeda. Jadi dalam kasus tersebut, kita mempunyai subjek yang sama, yaitu tinggi badan siswa kelas XIIA. Namun subjek tersebut diukur pada dua perlakuan/kejadian yang berbeda, yaitu sebelum berlatih renang dan sesudah berlatih renang.
STATISTIK UJI
KRITERIA UJI
Tolak H0 jika |thitung| > ttabel
atau Pvalue<α
UJI T DUA SAMPEL BERPASANGAN DENGAN SPSS
HIPOTESIS
H0 : μ1 = μ2 : rata-rata nilai
ujian matematika kelas X-A sebelum dan sesudah adanya kelas tambahan matematika
adalah sama
LANGKAH-LANGKAH UJI T DUA SAMPEL BERPASANGAN DENGAN SPSS
- Buka aplikasi SPSS, lalu pilih Variable View, selanjutnya isikan nama variabel, tipe variabel, dan sebagainya sesuai gambar di bawah ini.
- Pada Data View, masukkan nilai ujian matematika sebelum dan sesudah kelas tambahan pada masing-masing kolom berikut.
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan uji normalitas, karena uji normalitas merupakan syarat dari Uji T. Caranya yaitu klik Analyze – Descriptive Statistics – Explore
- Lalu akan muncul kotak dialog Explore. Lalu masukkan variabel sebelum dan sesudah kelas tambahan ke dalam dependent list. Lalu pilih Plots
- Pada kotak dialog Explore:Plots centang normality plots with test, lalu klik continue dan OK
- Perhatikan pada output normality test. Pada output tersebut, muncul dua hasil tes uji normalitas, yaitu dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk. Disini kalian bebas menggunakan uji yang mana saja, namun disini penulis menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh nilai Sig. baik nilai sebelum kelas tambahan dan sesudah kelas tambahan adalah sama, yaitu sebesar 0.2 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai ujian matematika kelas X-A sebelum dan sesudah adanya kelas tambahan berdistribusi normal. Oleh karena itu, syarat Uji T terpenuhi.
- Langkah kedua, untuk melakukan Uji T Dua Sampel Berpasangan, klik Analyze – Compare Means – Paired-Samples T Test
- Lalu akan muncul dialog Paired-Samples T Test seperti gambar berikut.
Lalu masukkan variabel nilai sebelum dan sesudah kelas tambahan pada kolom Paired_Variable. Kolom variable 1 berisi data sebelum kelas tambahan dan kolom variable 2 berisi data sesudah kelas tambahan. Lalu klik OK