UJI T SATU SAMPEL SPSS
Sebelum temen-temen membaca lebih lanjut mengenai Uji T Satu Sampel ini, alangkah lebih baik apabila kalian membaca artikel mengenai UJI T (T-TEST) STATISTIKA dulu ya...
Uji T Satu Sampel (One Sample T Test)
Kapan kita menggunakan Uji T Satu Sampel? Yaitu ketika kita ingin membandingkan rata-rata suatu sampel dengan suatu nilai konstanta tertentu. Contohnya yaitu ketika kita ingin membandingkan atau menguji apakah rata-rata tinggi badan siswa kelas XIIA adalah 163 cm. Jadi dalam kasus tersebut, kita mempunyai satu sampel, yaitu tinggi badan siswa kelas XIIA yang ingin kita bandingkan dengan tinggi badan 163 cm.
STATISTIK UJI
KRITERIA UJI
Tolak H0 jika |thitung| > ttabel
atau Pvalue<α
UJI T SATU SAMPEL DENGAN SPSS
Seorang mahasiswa ingin melakukan penelitian efektivitas penggunaan pupuk X terhadap produktivitas tanaman jagung dengan melakukan uji pada 10 petak sawah dengan hasil masing-masing petak sebagai berikut.
Diketahui rata-rata produksi jagung nasional tahun lalu adalah 5 ton/ha. Dengan tingkat kepercayaan 95%, ingin diketahui apakah rata-rata produktivitas tanaman jagung dengan menggunakan pupuk X sama dengan rata-rata produktivitas nasional.
HIPOTESIS
H0 : μ=5 : rata-rata produktivitas tanaman jagung dengan menggunakan pupuk X sama dengan rata-rata produktivitas nasional
H1 : μ≠5 : rata-rata produktivitas tanaman jagung dengan menggunakan pupuk X berbeda dengan rata-rata produktivitas nasional
LANGKAH-LANGKAH UJI T SATU SAMPEL DENGAN SPSS
- Buka aplikasi SPSS, lalu pilih Variable View, selanjutnya isikan nama variabel, tipe variabel, dan sebagainya sesuai gambar di bawah ini.
- Pada Data View, masukkan nilai produktivitas tanaman jagung sebanyak 10 petak pada kolom hasil.
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan uji normalitas, karena uji normalitas merupakan syarat dari Uji T. Caranya yaitu klik Analyze – Descriptive Statistics – Explore
- Lalu akan muncul kotak dialog Explore. Lalu masukkan variabel produktivitas jagung ke dalam dependent list. Lalu pilih Plots
- Pada kotak dialog Explore:Plots centang normality plots with test, lalu klik continue dan OK
- Perhatikan pada output normality test.
Pada output tersebut, muncul dua hasil tes uji normalitas, yaitu dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk. Disini kalian bebas menggunakan uji yang mana saja, namun disini penulis menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh nilai Sig. sebesar 0.133 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data produktivitas jagung menggunakan pupuk X berdistribusi normal. Oleh karena itu, syarat Uji T terpenuhi. - Langkah kedua, untuk melakukan Uji T Satu Sampel, klik Analyze – Compare Means – One-Sample T Test
- Lalu akan muncul dialog One-Sample T Test seperti gambar berikut.
Lalu masukkan variabel produktivitas jagung pada kolom Test Variable dan isikan nilai Test Value sebesar 5, karena kita ingin membandingkan nilai peroduktivitas jagung dengan nilai 5, lalu klik OK
INTERPRETASI
Pada tabel One-Sample Statistics menunjukkan nilai deskriptif dari variabel produktivitas jagung. N=10 menunjukkan bahwa data yang digunakan sebanyak 10, Mean atau rata-rata yang produktivitas jagung sebanyak 5.14 ton/ha, Std. Deviation atau simpangan baku dari produktivitas jagung nilainya 0.09661, dan nilai Std. Error Mean adalah sebesar 0.03055.
Pada tabel One-Sample Test, diperoleh t (t hitung) sebesar 4.583, dengan nilai df (derajat kebebasan) sebesar 9, sehingga diperoleh nilai Sig. (2-tailed) atau nilai signifikansi uji dua sisi sebesar 0.001.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah kita lakukan, diketahu nilai Sig.
(2-tailed) sebesar 0.001 < 0.05, maka artinya adalah kita tolak H0
dan terima H1 karena nilai Pvalue < α0.05 ,
oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%,
dapat diputuskan bahwa rata-rata produktivitas tanaman jagung dengan
menggunakan pupuk X berbeda dengan rata-rata produktivitas nasional
Gimana temen-temen, udah pada paham kan terkait Uji T Satu Sampel? Semoga bermanfaat ^_^
Penulis : JEKI