Pengertian Validitas Instrumen Penelitian
Validitas merupakan suatu standar ukuran yang digunakan menunjukkan ketepatan dan kesahihan suatu instrumen penelitian. Suatu alat ukura disebut valid jika dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dengan tepat, dan suatu alat ukur dikatakan seksama jika mempunya kemampuan dengan cermat menunjukkan ukuran besar kecilnya gejala yang diukur. Menurut Suryabrata (1999) validitas alat ukur dapat dikelompokkan sebagai berikut
untuk mengukur validitas isi tidak digunakan komputasi statistik, melainkan hanya menggunakan analisis rasional. Menurut Sutrisno (2004), terdapat 2 tipe validitas isi yaitu:
- Face Validity (Validitas Wajah) :Isi pada alat ukur terlihat sesuai dengan apa yang hendak diukur.
- Logical Validity (Validitas Logik) :Konstruksi teoritik mengenai beberapa faktor yang hendak diukur menggunakan suatu alat ukur. Valid atau tidaknya suatu alat ukur dinilai berdasarkan kesesuianya dengan konstruksi teoritiknya.
2. Validitas Konstruk
Bertujuan untuk mengetahui apakah konstruksi teoritik dapat direfleksikan oleh skor hasil suatu alat ukur. terdapat 3 cara untuk mencari kerangka konsep yaitu:
- Mencari beberapa definisi konsep menurut beberapa ahli.
- Peneliti harus mampu mendefinisikan sendiri konsep tersebut jika definisi tidak terdapat pada suatu literatur.
- Definisi konsep yang hendak diukur akan ditayakan kepada calon responden atau orang-orang yang berkarakteristik sama dengan responden.
Metode validitas konstruk ada dua diantaranya:
- Analisis Faktor : Perilaku masnusia yang beragam namun didasari oleh sejumlah faktor yang terbatas merupakan dasar pemikiran analisis faktor.
- Validitas Multitraid-Multimethod :Dilakukan pengukuran terhadap lebih dari satu sifat dengan menggunakan lebih dari satu alat ukur, sehingga dihasilkan suatu interkorelasi. Diusulkan oleh Campbell dan Fiske (1959) dimana terdapat dua validitas yaitu:
- Validitas Konvergen : Sesuatu indikator harus berkorelasi tinggi dengan variabel-variabel yang harus berkorelasi tinggi secara teori.
- Validitas Diskriminan : Sesuatu indikator tidak berkorelasi dengan variabel-variabel lain yang tidak berkorelas secara teori.
3. Validitas kriteria
Merupakan validitas yang didasarka pada perbandingan skor atau skala yang diukur dengan suatu kriteria. Validitas dilihat dari kriteria memberikan hasil yang konsisten dengna alat yang di uji/diperiksa. Berdasarkan waktu pemanfaatan kriteria dibedakan menjadi dua macam diantaranya:
- Validitas Prediktif :Pembuatan alat ukur bertujuan untuk memprediksi suatu hal yang akan terjadi di masa mendatang.
- Validitas Konkruen :Mengorelasikan hasil yang didapat dari alat ukur yang digunakan dengan hasil alat ukur yang telah terbukti kevaliditannya.
Contoh Pemeriksaan Validitas
A. Pemeriksaan Validitas Konstruk
- Pendefinisian operasional konsep yang diukur.
- Uji coba skala ukur tersebut pada beberapa responden.
- Dipersiapkan tabel tabulasi jawaban.
- Perhitungan korelasi antara masingg-masing pernyataan dengan total skor menggunakan rumus korelasi "Product Moment" terkoreksi sebagai berikut:
- Membandingkan koefisien validitas hasil korelasi produk momen Pearsin terkoreksi dengan suatau kriteria,, yaitu valid jika r >0,30.
- Menentukan kategori dari validitas insturmen.
- Jika Pada langka 5 terdapat buktir yang tidak valid maka dilakukan:
- Butir pernyataan/pertanyaan yang tidak valid dibuang.
- Total skor dihitung kembali.
- Mengulangi langkah uji validitas dari awal.
- Pemeriksaan validitas dihentikan setelah semua butir pernyataan adalah valid.
- validitas kriteria didasarkan korelasi antar skor alat yang digunakan dengan skor alat yang dijadikan kriteria.
- Koefisien validitas kriteria diduga melalui koefisien determinasi,yaitu koefisien korelasi kuadrat.
- Makin tinggi koefisien determinasi maka kecermatan prediksi makin tinggi pula.
- Agar dapat mencapai tujuan tersebut terdapat dua cara yaitu, menambah prediktor dan menggunakan korelasi ganda
Kujungi juga Reliabilitas Instrumen Penelitian
Sumber:
Sumadi Suryabrata. 1999. Proses Belajar-mengajar di Perguruan Tinggi.Yogyakarta: Andi Offset.
Sutrisno Hadi. 1996. Metodologi Research. Yogyakarta : BPFE UGM
Campbell, DT & Fiske, DW. (1959). Convergent and Discriminant
Validation by the Multitrait-Multimethod Matrix. Nortwestern
University and ChicagoUniversity. Vol. 56 (2). Hlm. 81-195. \
Author:Ajeng Jasmine (AJF)